Tujuh lewat tengah hari
Dia muncul lagi
Dengan raut dan simpati
Getar-getar terasa di hati
Kata tak sanggup ku tangkap
Rasa tak bisa ku cerna
Diri ini hanya seonggok kain
Kumal, kaku, bisu
Permata itu masih bersinar
Dengan gugus-gugus khayalan manusia
Perlahan memutar
Tirai merah tertutup, tanpa suara
Langganan:
Postingan (Atom)